GKI Peterongan

Sang Roti Hidup Memberi Kehidupan

Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu

Refrein dari lagu Butiran Debu di atas mengungkapkan perasaan seseorang yang baru patah hati karena ditinggal kekasih hatinya. Ia menjadi sangat lemah dan tak berdaya, bahkan merasa dirinya tak ada artinya lagi bagai sebutir debu karena orang yang paling dikasihinya telah mengkhianatinya. Lagu ini menggambarkan betapa rapuhnya manusia di saat menghadapi sebuah persoalan hidup, namun sekaligus juga menggambarkan betapa bodohnya manusia karena menaruh harapan besarnya kepada sesama manusia yang tentunya sama-sama punya segudang kelemahan.
Bacaan Injil hari ini mengungkapkan perkataan Yesus demikian, “Akulah roti hidup. Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” (Yohanes 6:48, 50-51). Sangat berbeda dengan lirik lagu di atas, Yesus hadir di dunia untuk memberikan jaminan hidup bagi manusia. Ia tidak pernah mengecewakan dan tidak pernah meninggalkan kita, sebab seluruh hidup-Nya justru diserahkan untuk keselamatan kita.
Manusia yang percaya kepada Yesus tidak akan mati, melainkan hidup selama-lamanya. Kata hidup di sini bisa berarti semangat; bahwa manusia yang menaruh harapnya kepada Yesus akan terus berdaya sekalipun menghadapi persoalan yang berat. Ia tidak akan jatuh tergeletak dan tidak akan tenggelam dalam luka batin yang mendalam, sebab ia tahu ada Pribadi yang selalu bersamanya dan memberi kekuatan kepadanya. Hidup selama-lamanya juga bicara tentang kekekalan. Sekalipun nyawa manusia sudah tidak ada lagi, namun rohnya akan melanjutkan perjalanan untuk memasuki hidup yang kekal bersama Tuhan Yesus Kristus, di mana ia akan menikmati kesempurnaan hidup dan kebahagiaan sejati. Jika Yesus telah memberikan jaminan sedemikian besar, masihkah kita menaruh harapan hidup kepada manusia atau pada apapun di dunia ini yang memiliki keterbatasan? Berharaplah hanya kepada Yesus, Sang Roti Kehidupan. (RKG)

Pdt. Ibu Rinta Kurniawati Gunawan

Arsip