GKI Peterongan

PEKA TERHADAP PANGGILAN TUHAN

I Samuel 3:1-10, I Kor 6:12-20, Yoh 1:43-51

Panggilan Allah bisa bersifat umum dan spesial. Panggilan Allah secara umum kepada manusia adalah agar setiap manusia memelihara dan mengelolah semesta ini dengan bijaksana seperti yang tertulis dalam kitab Kejadian. Sedangkan panggilan Allah kepada manusia secara khusus, spesial sangat pribadi. Yesaya mengatakan bahwa Tuhan sudah menetapkan jalan kehidupannya sejak dari dalam kandungan ibunya. Setiap manusia pada dasarnya sangat spesial di mata Allah. Itu sebabnya, Ia memanggil dan menetapkan kehidupan setiap manusia sangat khusus.

Ketika Yesus berangkat ke Galilea dan bertemu dengan Filipus dan Dia berkata kepadanya:”ikutlah Aku”.(ay.43-44).Panggilan kepada Filipus disampaikan Yesus secara mendadak ketika itu.Dalam hal ini, Yesus menyatakan kekuasaan dan kedaulatan-Nya memilih para murid-muridnya.Seperti halnya perintah Yesus dalam Yohanes 15:16,”Bukan kamu yang memilih Aku,
Dari proses pemilihan ini juga kita di ingatkan bahwa Yesus memilih muridNya bukan berdasarkan kelebihan tapi berdasarkan kemauan,dan ketaatan para murid dalam mengikut Yesus.(Band.Kel.4:10-13=Musa tidak pandai bicara,berat mulut dan berat lidah), (Yes.6:5=Aku ini seorang yang najis bibir),yer.1:6= Takpandai bicara dan masih muda.

Setelah Filipus bertemu dengan Yesus,ia menemui Natanael dan menceritakan tentang Yesus adalah anak Jusup dari Nasaret.Kemudian Natanael mengatakan;”mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret”? Pertanyaan Natanael,menunjukkan keraguan atau ketidak percayaannya oleh karna status tempat tinggal dan keluarga/keturunan yang dipandang rendah dan tidak terhormat.Mengenal seseorang tentu melalui proses,mempercayai membutuhkan tanda bukti yang jelas dari perkatan,sikap dan perbuatan yang baik.Percaya kepada yesus harus dengan dasar iman dan pengharapan yang teguh.Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.(Ibrani 11:1).Filipus mempertemukan Natanael dengan Yesus,pertemuan dengan Yesus merubah keraguan menjadi kepastian dan pertumbuhan iman yang kuat.

Sejauh mana kisah panggilan terhadap Samuel,  Filipus, Natanael menyentuh hati kita zaman sekarang?

Dalam kehidupan bergereja, gereja membutuhkan anak-anak Tuhan untuk terlibat dalam pelayanan, adakah kita tergerak terhadap panggilan Tuhan ?

Ada banyak  jemaat Tuhan yang saat ini tak memiliki  berpendeta, adakah sebagai orang muda kita tidak merasa terpanggil untuk melayani Tuhan dengan penuh waktu ?

Sebagai anggota Jemaat kita harus semakin peka, terhadap panggilan Tuhan dalam segala bidang untuk menjadi Penjala manusia.  Jangan sampai panggilan penting dari Tuhan Yang Mulia, untuk ladang-Nya yang sudah menguning kita abaikan dari waktu ke waktu. Tuhan memberkati ! (WS)

Pdt. Em. Wibisono Siswanto

Arsip