GKI Peterongan

Menemukan Kemuliaan-Nya dalam Kedekatan

2 Raja 2 : 1 – 12; 2 Korintus 4 : 3 – 6; Markus 9 : 2 – 9

Pulang ke rumah selalu menjadi saat menggembirakan bagi saya. Tidak sabar ingin melihat wajah anak disertai berbagai cerita lucu tentang kelakuannya dari istri saya. Menghabiskan waktu luang bersama mereka adalah salah satu anugerah terindah. Momen itu membuat saya merasa sangat dekat dengan mereka. Momen tak ternilai yang tidak akan saya tukar dengan hal lain. Kedekatan memungkinkan saya makin mengenal mereka, sehingga lebih memahami dan mampu mengasihi mereka lebih baik. Kedekatan juga memampukan istri dan anak saya untuk lebih bisa memahami dan mengasihi saya. Namun kita juga harus sadar bahwa menyediakan waktu untuk keluarga butuh pengorbanan. Saya harus mengatur waktu dengan bijak, membagi waktu antara keluarga, tugas belajar, dan tugas pelayanan.

Alangkah indahnya jika hal yang sama kita lakukan terhadap Tuhan. Kedekatan dengan Tuhan akan memberikan berkat rohani yang melimpah. Kedekatan yang nyata, bukan semu. Kedekatan dalam bentuk tindakan, bukan sekedar pernyataan. Teladan yang diberikan oleh Elisa menunjukkan kepada kita bahwa kedekatan yang nyata kepada (nabi) Tuhan telah memberikannya kesempatan untuk mengalami sendiri kuasa Tuhan. Kuasa Tuhan yang selama ini hanya dia pelajari dari mentornya, akhirnya dia alami sendiri secara nyata. Pengalaman luar biasa (2 Raja 2:11-15) yang membawa berkat yang luar biasa. Pengalaman yang mungkin akan luput jika Elisa tidak gigih mempertahankan kedekatan tersebut.

Selain harus diperjuangkan, kedekatan juga harus dimaknai dengan hikmat anugerah. Tidak seperti Petrus yang akhirnya gagal memahami makna sesungguhnya dari transfigurasi Tuhan Yesus (Mar 9:2–9). Petrus silau melihat keindahan kemuliaan itu, dan dengan pemahamannya sendiri berkata dengan asal, lupa dengan kenyataan bahwa ia telah mendengar dan belajar bahwa Kristus harus dimuliakan lewat penderitaan. Berjuang untuk dekat dengan Tuhan akan memampukan kita untuk mengerti isi hati-Nya, memahami kehendak-Nya, dan akan membuka jalan untuk kita mengalami dan merasakan berkat yang luar biasa dari Dia. (DAA)

David Alexander Aden

Arsip