GKI Peterongan

Kebangkitan yang Mengalahkan Ketakutan

Pada tahun 1974 di kabupaten Xi’An, China ditemukan 8099 buah patung berbentuk prajurit dan kuda yang sekarang terkenal dengan sebutan Pasukan Terracotta. Letaknya di dekat makam kaisar pertama dinasti Qin yang bernama Qin Shi Huang. Dinasti Qin sangat terkenal akan kekejamannya. Menurut catatan sejarah, patung-patung ini dibuat karena sang kaisar takut dalam kesendirian setelah kematiannya. Dia percaya bahwa di kehidupan setelah kematian, dia perlu bala tentara yang mampu melindunginya dari musuh.
Kebanyakan orang akan mencari cara untuk melepaskan dirinya dari ketakutan. Orang yang takut mati pasti berjuang keras untuk tetap hidup. Sebaliknya, orang yang takut hidup tentu berusaha mencari cara supaya cepat mati. Kedua ekstrim yang berlawanan ini sebenarnya memiliki kesamaan, yaitu ketakutan karena tidak memiliki harapan. Orang takut mati karena tidak tahu akan kemana setelah ia mati. Atau sekalipun orang itu memiliki pengetahuan akan adanya Surga dan Neraka, namun ia tidak yakin akan masuk Surga. Ada juga orang yang tidak berani menghadapi masalah hidup sehingga menjadi orang yang takut hidup. Bahkan orang ini memilih kematian sebagai solusinya. Dua jenis orang ini bukanlah yang diinginkan Tuhan. Ketakutan semacam ini tidak perlu terjadi jika kita memahami makna kebangkitan Kristus. DIA bangkit maka maut tidak dapat berkuasa lagi (Roma 6:9). Dosa dan maut mendatangkan kesusahan serta kecemasan sehingga membuat kita hilang pengharapan. Karena itulah Tuhan menghadirkan Kristus ke dunia untuk mati dan bangkit mengalahkan maut. Ia-lah jaminan yang dapat diandalkan untuk mengatasi ketakutan kita, baik saat kita hidup maupun mati. Dalam Yohanes 11:25-26 Tuhan Yesus mengatakan “Akulah kebangkitan dan hidup, barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” Ejo

Ester Johanah

Arsip