GKI Peterongan

Kasih: Kekayaan Yang Mempersatukan

2 Korintus 8:7-15
Dr. Lie Augustinus Dharmawan, Ph.D, Sp.B, Sp.BTKV dijuluki dokter ‘gila’ berhati mulia. Julukan ini diberikan karena kegiatan sosial yang dilakukannya bersama organisasi doctorSHARE yang melayani masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi di pelosok Indonesia. Terlahir dalam keluarga miskin di Padang, dokter Lie menyelesaikan studi kedokterannya di Jerman dengan gelar doktoral dan empat spesialisasi di bidang bedah umum, toraks, jantung, dan pembuluh darah.  Alih-alih menikmati kemapanan di luar negeri, beliau kembali ke Indonesia untuk mengabdi. Dengan rutin beliau berkeliling Indonesia, menggunakan Rumah Sakit Apung (RSA), kapal kayu yang dimodifikasi sedemikian rupa, dilengkapi berbagai fasilitas kesehatan. Kapal ini menawarkan layanan kesehatan lengkap, termasuk di dalamnya ruang operasi, yang dipergunakan untuk ‘jemput bola’ menolong masyarakat di daerah terpencil dengan gratis.  Ketika ditanya apa yang menjadi dorongan terbesarnya dalam melakukan semua ini, Dr. Lie berkata, “Kami ini hidup dari Kasih, yang sudah kita terima terlebih dahulu dari Tuhan kita, dan Kasih inilah yang mau kita bagikan. Inilah sumber inspirasi dan energi kami yang selalu terbarukan, ketika mengingat bahwa Kasih itu indah, dan karena Kasih itulah kita hidup, dan itulah yang mau kami bagikan”.
Rasul Paulus mengingatkan kita tentang pelayanan kasih dalam bacaan hari ini. Jemaat Korintus diingatkan pentingnya pelayanan kasih yang dilakukan dengan tulus, rela hati, tidak membedakan, dan tidak boleh ditunda-tunda. Pelayanan kasih yang mendorong jemaat Korintus bertumbuh dalam kekayaan, pengetahuan, karunia-karunia, dan terlebih lagi kaya dalam tindakan kasih. Kekayaan kasih yang akhirnya menjembatani dan mempersatukan perbedaan antara umat Kristen berlatar belakang Yahudi dan non Yahudi yang sempat terpecah karena perbedaan pandangan tentang tradisi. Tindakan kasih kita tidak bertujuan untuk memindahkan beban orang lain kepada diri kita supaya orang lain mendapat keringanan, melainkan untuk membagikan berkat Tuhan  yang ada pada kita, agar orang lain dapat turut merasakan berkat yang sama dari Tuhan. Dengan kesatuan hati umat-Nya, kerajaan Allah diwujudnyatakan di tengah dunia ini. Pertanyaan yang harus kita jawab sekarang adalah: sudahkah kita taat melakukan pelayanan kasih-Nya kepada sesama yang membutuhkan? (DAA)

David Alexander Aden

Arsip