GKI Peterongan

Jika Engkau Percaya Engkau akan Melihat

Akhir-akhir ini kita sering disajikan oleh media massa elektronik mengenai berbagai berita yang menghebohkan. Sayangnya seringkali berita-berita yang kita terima masih simpang siur kebenarannya dan bahkan banyak dari berita tersebut hoax! Dalam kenyataannya terhadap berita hoax tersebut justru kita mempercayainya bahkan kita juga membagikannya secara luas kepada kawan-kawan di media sosial. Manusia seringkali lebih mudah percaya kepada sesuatu yang tidak jelas asal usul dan sumbernya sedangkan kepada Yesus yang sudah jelas-jelas menyatakan diri dan karyaNya justru masih banyak yang tidak percaya akan kuasa-Nya.
Dalam kisah Lazarus yang dibangkitkan, tersimpan sebuah pesan yang mendalam dari Yesus kepada orang-orang yang dikasihiNya. Yesuspun dituliskan menjadi masygul dengan apa yang terjadi dan bahkan menangis (Yohanes 11:33, 35, 38). Yesus menangis (ayat 35) bukan berarti menangis dengan tangisan cengeng, melainkan menangis karena Ia masih memiliki emosi yang bisa tersentuh dan sedih. Sedangkan masygul dapat diartikan bersusah hati karena sesuatu sebab. Mengapa Yesus masygul? Yesus melihat ketidak percayaan orang-orang yang dikasihiNya. Yesus sudah mengungkapkan bahwa Lazarus akan bangkit namun mereka meragukan bahwa Lazarus akan bangkit.
Yesus memang masih tetap menunjukkan kuasaNya kepada Maria dan Marta secara khusus dan orang-orang di sekitarnya. Namun Yesus menunjukkan dengan sedih hati. Bahkan tidak jarang pula bagi kita tidak dapat melihat kuasa Allah dalam berbagai keadaan meskipun Allah sudah melakukan berbagai hal. Mata menjadi terbutakan hanya karena ketidak percayaan kita sendiri. Belajar untuk percaya kepada Allah memang tak mudah, namun dapat membantu untuk melihat lebih jauh kasih setia Allah kepada anak-anakNya. AKWP

Agatha Kharis Wibisono Putra

Arsip