GKI Peterongan

Gereja yang Melayani

Tuhan Yesus berkata, “Kalau engkau mengadakan pesta perjamuan, jangan mengundang orang-orang yang pasti mampu untuk membalas jamuanmu.”

Ini adalah teguran yang jauh lebih sering kita langgar ketimbang kita jalankan, kita mengundang teman-teman, saudara, kerabat atau juga tetangga kita yang mampu, orang-orang yang ingin kita dekati demi suatu hubungan yang saling menguntungkan, bukankah begitu? Untuk apa anda mengundang seseorang tertentu? Karena anda ingin membangun suatu hubungan yang baik dengan orang itu dan berharap dapat memperoleh manfaat dari hubungan ini.

Akan tetapi Tuhan Yesus berkata, “Jika engkau mengejar hasil langsung dari dalam hidup ini dan dari orang-orang di sekitarmu, maka engkau tidak akan memperoleh upah dari Allah.” Ajaran Tuhan terasa sulit karena kita tidak berpikir seperti Dia. Cara kita berpikir condong kepada cara pikir dunia. Kita terikat dalam cara pikir dunia. Dalam benak kita, maka tindakan yang pantas dilakukan adalah tindakan yang memberi keuntungan bagi kita. Firman Tuhan hendak mengajak kepada kita untuk memperhatikan mereka yang tersisih, mereka yang dipandang sebelah mata, secara khusus kalau kita memperhatikan : perkembangan masyarakat kota yang sedemikian cepat dan kondisi perekonomian yang sulit pada akhirnya menimbulkan masalah-masalah yang bersifat akut, seperti: masalah kerja dan pengangguran serta dinamika sosial di dalamnya seperti: hubungan majikan dengan pekerja; ketimpangan sosial yang sangat tajam antara si kaya dan si miskin; perkawinan dan perceraian karena perubahan konsep/ nilai-nilai terhadap perkawinan; stress dan depresi – terjadi peningkatan jumlah orang stress dan depresi yang signifi kan; meningkatkan juga hal-hal yang negatif dan kejahatan.

Dari abad ke abad, gereja di seluruh dunia telah melayani umat manusia di mana-mana dengan berbagai cara, seperti mendirikan rumah sakit, berbagai perguruan, panti asuhan, yayasan-yayasan sosial, dan sebagainya. Terlalu banyak untuk dapat menyebutnya satu per satu. Dewasa ini, di setiap kota atau daerah di seluruh dunia, berjuta-juta manusia mendapat pertolongan dari berbagai pelayanan sosial gereja. Pada masa kini sedang menghadapi tantangan-tantangan baru dan sekaligus peluang-peluang pelayanan baru. Dan kita sebagai gereja, baik secara pribadi maupun bersama-sama dipanggil untuk melayani dan menjadi berkat bagi mereka yang tersisih, yang dipandang sebelah mata dan mengalami penderitaan. (WS)

Pdt. Em. Wibisono Siswanto

Arsip