GKI Peterongan

Gereja Yang Bersaksi

“Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi InjilNya oleh kekuatan Allah.”
2 Timotius 1:8

Gereja yang bersaksi adalah gereja yang bergerak dipimpin dan dikuasai Roh Kudus serta gereja yang peduli karakteristik dan dosa bangsanya. Gereja bertugas memproklamasikan dan mendemonstrasikan kehadiran Kerajaan Allah di tengah-tengah masyarakat dan bangsa yang sedang mengalami revolusi. Gereja dipanggil sebagai mitra Allah untuk menjalankan misi keselamatan bagi manusia.

Bukan gereja yang berkehendak menjadi mitra Allah, tetapi Allah sendiri yang memanggil gereja. Panggilan gereja untuk bersaksi dan melayani memang tidak mudah dan penuh tantangan. Tetapi sebagai mitra Allah, gereja sanggup melakukan segala sesuatu karena Tuhan sendirilah yang mengerjakannya

Untuk itu sebagai umat Tuhan, sebagai anggota jemaat kita diingatkan agar kita boleh menyaksikan kasih Tuhan melalui hidup kita. Walaupun perjalanan hidup kekristenan kita semakin hari semakin berat, penuh ujian dan tantangan. Saat berada di tengah dunia banyak yang memandang sinis kita karena status kita sebagai pengikut Kristus. Namun justru dalam kehidupan kita di tengah dunia yang seperti itu kita dipanggil untuk bersaksi. Janganlah malu karena kita adalah orang Kristen, jangan malu karena Tuhan Yesus Kristus.

Di sebuah gereja, datanglah seorang wanita datang kepada seorang Pendeta, dengan gugup wanita itu berkata: “Pak Pendeta, sebenarnya saya merasa malu untuk mengatakan hal ini, tetapi saya benar-benar tidak dapat bersaksi tentang Tuhan Yesus.” Pendeta menjawab: “Janganlah memikirkan bagaimana memenangkan jiwa. Tuhan tidak meminta Ibu untuk menjadi pemenang jiwa, tetapi Tuhan meminta Ibu untuk bersaksi dan selebihnya serahkan kepada Roh Kudus untuk bekerja.”

Marilah kita bersaksi tentang Tuhan Yesus mulai dari pengalaman hidup kita, dengan apa yang kita alami, tentang kasih Tuhan, pemeliharaan Tuhan dan kuasa Tuhan. (WS)

Pdt. Em. Wibisono Siswanto

Arsip