GKI Peterongan

Eben Haezer

Hari ulang Tahun gereja merupakan suatu momen penting dimana kita dapat merenungkan perjalanan kehidupan bergereja sejak GKI Peterongan dirintis hingga detik ini.

Pada tahun 1962 Majelis Jemaat berhasil membeli sebuah rumah di Jalan Dr. Cipto 310 seluas 2.410 M2. Tempat tersebut sebelumnya digunakan oleh YPAC. Proses pembelian dan pengosongannya memerlukan waktu dan perjuangan. Dengan kemurahan Tuhan, di tengah kesulitan dana yang ada, dilakukan pemugaran gedung gereja secara bertahap dari tahun 1965 sampai dengan tahun 1966. Peresmian gedung gereja sendiri baru dilakukan dalam kebaktian khusus tanggal 31 Oktober 1966 bertepatan dengan hari Reformasi, yang dilayani oleh Pdt. Tan Kiem Liong. Tanggal 31 Oktober 1966 tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari jadi GKI Peterongan. Demikianlah kita dapat mengetahui secara singkat asal mula berdirinya GKI Peterongan yang berawal dari GKI Karangsaru.

Tuhan terus menambah jumlah anggota jemaat GKI Peterongan dan Tuhan juga menambah jumlah pendeta yang ditahbiskan dari tahun ke tahun untuk melayani jemaatNYA.

Pada saat kita memperingati HUT yang Ke-65 kewajiban untuk melunasi harga pembelian lahan Jl. Kompol. Maksum 308 belum selesai. Dengan iman kita terus melangkah dan berusaha..

Melihat kebelakang perjalanan sejarah GKI Peterongan menumbuhkan rasa syukur akan berkat dan penyertaan Tuhan pada jemaat GKI Peterongan.

Sebab itu ketika kita memperingati HUT GKI Peterongan yang ke 45 patut kita mengatakan Eben Haezer, sampai disini Tuhan menolong kita.

Seperti pengalaman Samuel. Ia telah menempuh bukan perjalanan untuk mempertahankan kedaulatan umat Israel dari kuasa bangsa Filistin. Samuel menyadari semua terjadi bukan karena kepiawaian Samuel sebagai pemimpin bangsa tapi karena
Kuasa Tuhan yang menolong. Di suatu tempat Samuel dan rombongannya berhenti. Lalu “…Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya…, ia menamai Eben Haezer, katanya ”Sampai di sini Tuhan menolong kita” ( I Sam 7:12).

Dengan rasa bersyukur marilah kita mengatakan, “Sampai disini Tuhan [menolong GKI Peterongan dan terus akan menolong GKI Peterongan.”

Pdt. Em. Wibisono Siswanto

Arsip