GKI Peterongan

Carilah Buktinya Dan Yakinlah Pada Allah

Iman yang sesuai dengan akal sehat adalah iman yang didasarkan pada suatu obyek yang dapat dipercayai. Jika obyek iman seseorang tidak layak dipercayai, maka sebenarnya orang tersebut tidak menggunakan akal sehatnya jika tetap saja mempercayakan hidup pada obyek iman yang demikian. Obyek iman yang dapat dipercaya menurut iman Kristen adalah Yesus Kristus. Sayangnya, banyak orang Kristen memiliki konsep yang salah tentang siapakah Kristus itu. Akibatnya, mudah sekali digoyahkan dengan ajaran-ajaran yang tidak sehat dan menyimpang. Seperti orang-orang Kristen di Galatia yang gampang sekali beralih dari Dia dan mengikuti injil lain, yang sebenarnya bukan Injil.
Berbeda dengan seorang perwira kafir dari Kapernaum. Walau ia bukan orang Israel yang sehari-hari bersama Yesus tetapi imannya kepada Kristus begitu heran. Ia menggambarkan otoritas dan ke-Mahakuasaan Kristus dengan apik seperti otoritas seorang komandan kepada pasukannya. Akan iman perwira itu Yesus berkata, ‘Iman sebesar ini tak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel’. Karena pemahaman dan imannya akan ke-Mahakuasaan Kristus menjadikan hambanya yang sakit disembuhkan. Imannyalah yang membuat perwira itu berkenan kepada Yesus. Sikap Yesus terhadap perwira kafir itu adalah bukti bahwa Yesus mengasihi semua orang. Setiap orang dari bangsa mana pun, jika hidup dan mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.
Alkitab memberikan bukti yang sangat jelas tentang ke-Mahakuasaan Allah. Salomo pernah berkata, ‘Ya TUHAN, Allah Israel tidak ada Allah seperti Engkau, di langit di atas dan di bumi di bawah…’Lalu Daud Ayah Salomo juga berkata, ‘Sebab TUHAN adalah Allah yang besar dan Raja yang besar mengatasi segala allah (Maz 95:3).
Kedatangan-Nya yang dinubuatkan oleh nabi-nabi bangsa Israel beratus-ratus tahun sebelumnya. Kelahiran-Nya yang ajaib, kehidupan, perkataan-perkataan yang diucapkan-Nya, mujizat-mujizat yang dibuat-Nya, kematian, kebangkitan dan kenaikan-Nya ke sorga kesemuanya itu menunjukkan pada kenyataan bahwa Yesus lebih dari seorang manusia biasa. Ia adalah Allah sendiri. Allah yang mengasihi dan mati untuk orang berdosa. Karena itu tunduk dan bersujudlah dalam ke-Mahakuasaan-Nya.– PRB

Pieter Randan Bua

Arsip